Rabu, 25 Juni 2014

Tulisan 3


Perekonomian Indonesia

Modal Asing Tambah Cadangan Devisa

Cadangan devisa pada akhir Mei 2014 meningkat 1,485 milliar dollar AS dari 105.563 miliar dollar AS pada April 2014 menjadi 107.048 miliar dollar AS. Tambahan cadangan devisa itu di topang srplus transaksi modal dan finansial.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, dana asing yang sudah masuk itu harus dijaga. Sudah sekitar Rp 130 triliun dana asing yang masuk ke Indonesia dari Januari hingga Mei 2014. Kami terus menyampaikan pesan bahwa reformasi struktur ekonomi harus terus berlangsung.

Reformasi struktur ekonomi harus terus dilakukan. Dengan cara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih berkualitas dan berkelanjutan. Calon investor, baik yang berinvestasi langsung lewat penanaman modal maupun melalui portofolio, harus lebih dulu yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil sebelum berinvestasi.  Menurut mirza, saat berinvestasi melalui portofolio ke Indonesia, investor juga mempertimbangkan neraca perdagangan triwulan I-2014 yang surplus dan defisit transaksi berjalan yang terus turun. Namun, data bulan April menunjukkan, transaksi perdagangan mengalami defisit yang cukup besar. Itu salah satu bekerjaan yang juga harus dibereskan.

Untuk mengatasi defisit neraca perdagangan, pemerintah perlu mengendalikan impor. Neraca perdagangan Indonesia pada triwulan I-2014 surplus 1,07 miliar dollar AS. Adapun transaksi berjalan triwulan I-2014 defisit 4.191 miliar dollar AS atau 2,06 persen produk domestik bruto.

Diluar faktor kinerja perekonomian nasional, investor juga menaruh harapan pada hasil pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini. Jika kinerja ekonomi membaik dan kondisi sosial budaya stabil, Mirza yakin investor tetap akan menempatkan dana di Indonesia. Dalam siaran persnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank indonesia Tirta segera menyebutkan, selain dari aliran masuk investasi portofolio, tambahan cadangan devisa juga berasal dari penerimaan devisa hasil minyak dan gas pemerintah. Aliran modal yang masuk melalui investasi portofolio itu mrncerminkan persepsi positif terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Kondisi ini yang harus terus dijaga.

Cadangan devisa sebesar 107.048 miliar dollar AS itu cukup untuk membiayai 6,2 bulan impor. Cadangan devisa itu cukup untuk membiayai utang luar negeri pemerintah dan enam bulan impor sekaligus. Jumlah cadangan devisa itu jauh diatas standar rasio pembiayaan impor, yakni tiga bulan.

Ekonom Standard Chartered Indonesia, Eric Alexander Sugandi menjelaskan, transaksi perdagangan hanya salah satu pembentuk cadangan devisa. Defisit neraca perdagangan tidak selalu langsung mnegurangi jumlah cadangan devisa. Kondisi perekonomian Indonesia yang relatif sesuai ekspektasi investor asing memberi kontribusi penting dalam pembentukan cadangan devisa. Dengan keyakinannya, investor tetap berinvestasi ke Indonesia melalui potofolio dan investasi langsung.

Daftar pustaka : (koran kompas Juni 2014)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar